Rabu, 18 Mei 2016

PORTER

 HOUSEKEEPING 

SELAMAT MEMBACAA!!!!...

Peran Porter di Hotel
Sebaiknya Anda tidak perlu bingung ketika para praktisi perhotelan menyebut porter dengan panggilan yang berbeda-beda. Di Asia, sebutan bellboy terasa lebih banyak digunakan di hotel-hotel. Di Eropa dan Amerika para wisatawan lebih akrab memanggil porter dan bellman. Beberapa sebutan lain juga sering digunakan seperti service clerk dan bellhop. Karena lokasi porter yang umumnya berada di lobi atau pintu masuk, Ia merupakan petugas yang termasuk front liner (petugas yang berada di barisan depan hotel) atau termasuk front of the house-nya hotel. Ini berarti keberadaan porter sangatlah dibutuhkan hotel. Jika diamati, hampir dapat dipastikan bahwa semua tamu yang datang ke hotel akan membawa barang. Inilah yang sebenarnya menjadi obyek pekerjaan porter.
Peran  utama seorang porter dapat disimpulkan sebagai berikut  :
* Menyambut kedatangan tamu
* Membantu tamu dengan barang bawaannya
* Mengamankan barang bawaan tamu
* Memandu tamu menuju ke konter check-in
* Mengantarkan barang bawaan tamu ke kamar
* Menunjukkan kamar dan menjelaskan fasilitas kepada tamu
Kedudukan Porter pada seksi Concierge
Porter bukanlah satu-satunya petugas pada seksi concierge. Terdapat beberapa petugas lain yang memiliki tugas yang berbeda diantaranya ; doorman, page boy courier, cloakroom attendant, lift attendant, messanger, inquiry clerk dan car valet.
Porter adalah jabatan yang berada pada tingkat satu level lebih tinggi daripada petugas lain di concierge. Perbedaaan ini salah satunya didasarkan pada tingkat kesulitan dan beban pekerjaan.
Rincian Tugas Porter
* Membaca log book tentang pekerjaan yang perlu ditindaklanjuti
* Mengantar tamu ke meja pendaftaran (front desk)
* Menangani barang bawaan free Independent Traveller pada saat check in
* Menangani barang bawaan free Independent Traveller pada saat check out
* Menangani barang bawaan free Independent Travller saat pindah kamar
* Menangani barang bawaan tamu group pada saat check in
* Menangani barang bawaan tamu group pada saa check out
* Memberikan penjelasan fasilitas kamar kepada tamu yang baru check in
* Menjaga keamanan barang bawaan tamu
* Menangani penitipan barang bawaan tamu
* menerima dan melaksanakan tugas-tugas suruhan (running errand)
* Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk bertugas
* Merawat trolley pengangkut barang (luggage cart / trolley)
* Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan
* Melaksanakan pengarsipan data berkenaan dengan barang bawaan tamu
* Melaporkan kejadian / peristiwa yang tidak biasa terjadi
* Menjaga agar area kerja tetap bersih dan rapi
Berbagai Macam jenis Barang Bawaan Tamu 
Ada beberapa jenis barang (luggage) yang biasanya dibawa oleh tamu yang menginap di hotel. Jenis-jenis barang tersebut adalah  :
* Travelling Bag, adalah barang bawaan berupa tas jinjing dengan tali panjang
* Brief Case, adalah tas yang biasanya digunakan untuk membawa dokumen-dokumen penting
* Trunk, adalah kopor yang berukuran besar yang beroda atau tidak beroda
* Shoulder Pack / Haversack, merupakan tas yang berbentuk koper lipat
* Camera Case, tas berukuran sedang atau kecil untuk membawa kamera atau handycamp
* Golf Bag, yaitu tas yang digunakan untuk membawa golf stick
* Vanity/Beauty Case/Cosmetic Case, tas/kotak yang digunakan untuk menyimpan peralatan kosmetik
* Garment/Valet/Suite Bag, adalah tas untuk membawa jas
* Hat Box, kotak untuk membawa topi, biasanya untuk aneka topi yang digunakan oleh wanita
* Suite Case, kopor pakaian yang terbuat dari metal, kain/plastik dengan roda & pegangan yang bisa ditarik
* Val pack/Val Case, tas yang berbentuk ransel yang biasanya dibawa dengan di punggung
 
MATURR SUWUNN.. :) :D

MARKETTING

masihh tentang dunia perhotelan nichh!!!!
tepatnya tentang MARKETTING...
 
Fungsi seorang sales dalam menjalankan tugasnya adalah untuk menjual produk, oleh karena itu seseorang sales harus memiliki kemampuan  untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada setiap orang yang berhubungan  langsung dengan produk tersebut. Kemampuan untuk berkomunikasi ini sangat diperlukan dan harus disesuaikan dengan waktu, tempat dan karakter orang yang  ditemui. Hal ini akan sangat terasa sekali apabila terjadi masalah yang  menyebabkan seorang sales harus menghadapi lebih dari satu orang dengan beragam keinginan pula.
Cara penyampaian yang baik mutlak diperlukan agar setiap orang tidak merasa dirugikan dan masalah dapat terselesaikan dengan baik.Berkomunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara tergantung kondisi dan situasi yang dihadapi pada saat itu. Yang terpenting adalah bagaimana agar maksud dan tujuan yang diharapkan dapat dimengerti oleh orang bersangkutan.
Menurut Refrinal dalam artikelnya yang berjudul, Sustainable Brand, Sustainable Sales, Sustainable People & Sustainable Competitive Advantadge yang diakses pada http: //refrinal. blogs. Friendster .com/ refrinal/sustainable/html, diakses tanggal 4 Juli 2008,  Sales Marketing  jika diartikan secara harfiah adalah penjualan dan pemasaran, kedua kata ini nyaris diartikan sama, hampir tanpa pembeda sama sekali karena orientasinya adalah pada omset. Sales (penjualan)  adalah sekelompok aktivitas orang (salesman) yang menjalankan efek langsung dari pekerjaan marketer. Ketika transaksi itu telah menjadi transaksi yang berkelanjutan (sustainable of transactions) dan menghasilkan permintaan yang terus menerus (continuesly of demand), maka pekerjaan distribusi, termasuk delivery akan didelegasikan pada sekelompok tenaga penjualan (Salesman). Namun bukan berarti salesman itu hanya dibekali pengetahuan ‘bagaimana mendelivery-kan’ produk, mereka juga harus diberi pengetahuan dasar tentang product knowledge dan menjaga kepuasan disepanjang jalur distribusi itu, dengan memperhatikan call, effective call, drop size, dan lain sebagainya. Nah hal-hal ini yang menjadi pemikiran di perusahaan , menggabungkan pekerjaan marketing dan sales. Namun yang membedakannya adalah, seorang marketer bisa menjalankan fungsi-fungsi salesman sekaligus, namun sebaliknya seorang salesman belum tentu dapat mengemban fungsi sekaligus sebagai seorang marketing. Lebih jelasnya dikatakan bahwa yang dimaksud dengan sales marketing adalah suatu bagian (departemen) yang bertugas sebagai pemasar sekaligus sebagai penjual, dikatakan sebagai sales (penjual) karena mereka bertanggung jawab terhadap :
1.       Proses meyakinkan konsumen bahwa produk-produk itu adalah apa yang dikehendaki oleh mereka (manajemen merek).
2.       Menyalurkannya dari pembuatan ke tempat pemakaian (distribusi),
3.       Melakukan penjualan (manajemen penjualan) dan
4.       Mengajak lewat komunikasi (pengiklanan)
Sedangkan dikatakan sebagai marketer (Marketing) karena merakalah yang bertanggung jawab terhadap :
1.    Mencari fakta-fakta (riset pasar)
2.    Membuat peramalan dan penelitian (forecasting)
3.    Menjalankan perubahan-perubahan yang terjadi akibat penelitian (pengembangan poduk baru).
4.    Memutuskan tentang kuantitas (penyusunan anggaran).
5.    Memutuskan dengan harga berapa barang dijual dan dengan keuntungan berapa (kebijakkan penentapan harga).
SEKIAN DARI SAYAA.....
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KALIANNNN...

TERIMAKASIHH :)

HOUSEKEEPING

Hayy jumpa llagii..

selamat membaca moga bermanfaat

            monggoooooo.....!!!

Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen Housekeeping - Dari beberapa pengertian housekeeping tentang Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen Housekeeping sangatlah penting bagi mahasiswa/mahasiswi ataupun pelajar yang yang sekarang ini banyak mempelajari di materi Pendidikan Perhotelan. Nah,,hari ini Blog CJDW akan menjelaskan step by step tentang Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen HousekeepingOke sobat inilah beberapa tugas dan tanggung jawabnya housekeeping di dalam hotel

1. Tugas Dan Tanggung Jawab Manajemen

Di lingkungan kerja Departemen Housekeeping meliputi tenaga dan material/bahan-bahan mahal, maka departemen Housekeeping harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
-Mengadakan supervise dan latihan terhadap karyawan sehingga tercapai efisiensi tenaga secara optimal.
-Memilih dan menentukan cleaning equipment & cleaning material yang sesuai dengan kebutuhan.
-Selalu mengadakan inventarisasi terhadap semua barang.
-Mengusahakan terbinanya kerja sama antar semua departemen.
-Mengusahakan system komunikasi yang baik.
2. Tanggung Jawab Terhadap Tamu
-Menciptakan ruangan yang comfortable (Menyenangkan)
-Mengusahakan ruanganyang terjamin kebersihan dan keamanannya (Hygiene & Safety).
Misalnya :
a.Karpet tidak boleh berlipat-lipat.
b.Air yang menggenang harus segera di keringkan.
c.Kaca yang terlalu bersih harus di beri tanda.
d.Memperhatikan hal-hal kecil tetapi penting, misalnya ruangan yang gelap, kursi-kursi yang melintang, lantai yang terlalu licin maupun puntung rokok yang masih menyala.
3. Tanggung Jawab Terhadap Departemen Lain
-Terhadap departemen Front Office : Menjalin komunikasi timbal-balik yang baik dimana front office berfungsi menjual produk Housekeeping.
-Terhadap departemen Food & Beverage : Menciptakan ruangan-ruang

Selasa, 17 Mei 2016

waiter&waiters

Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM dalam bukunya Pengantar Akomodasi dan Restoran 1998 menjelaskan bahwa waiter/s ialah karyawan restoran hotel yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para pelanggan hotel secara professional. 
     Sedangkan ditinjau dari istilahnya maka waiter/s berarti orang yang bertugas atau bekerja didalam bidang penyajian , dalam hal ini makanan dan minuman atau setidak-tidaknya menyampaikan hidangan pada seseorang . Waiter/s merupakan suatu jabatan yang terdapat dalam berbagai outlet food and beverage department seperti restoran, room service, bar dan banquet.
Seseorang waiter/s melayani tamu yang makan dan minum direstoran, ia harus mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi tamu dan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:


A . Penampilan diri
     Penampilan diri seseorang waiter/s akan menentukan apakah pelayanan yang diberikan kepada tamu merupakan pelayanan yang berkualitas dan beretiket atau tidak.
Oleh sebab itu, karyawan hotel secara keseluruhan, terutama yang memberikan pelayanan secara langsung kepada tamu, senantiasa dituntut dengan penampilan yang rapi dan menarik.

     Beberapa ketentuan mengenai penampilan yaitu: 


  1. Kebersihan badan (Cleanlines of the body)
         Kebersihan badan harus mendapat peratian ang utama, badan yang kotor dan tidak terpelihara kebersihannya akan langsung merusak pelayanan yang diberikan kepada tamu. Untuk itu seseorang pramusaji harus mandi 3 kali sehari dan diusahakan menggunakan air hangat.
     
  2. Kulit (skin)
         Kesehatan dan kesegaran kulit harus mendapat perhatian yang utama. Kulit juga sangat menentukan nilai dan mutu pelayanan yang diberikan kepada tamu.
    a. Harus banyak minum, makan buah-buahan, cukup tidur dan
         istirahat untuk menjaga kesehatan tubuh.
    b. Laksanakan diet khusus untuk perawatan kulit
    c. Segala macam penyakit kulit harus diberantas.
     
  3. Rambut (hair)
         Masalah rambut juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Rambut ialah mahkota bagi diri dan harus dijaga kebersihannya, kesehatan dan kerapiannya.
    a. Cuci rambut dengan shampoo yang serasi dalam waktu
         tertentu untuk menjaga kebersihan rambut.
    b. Pergunakan minyak rambut, sisir dengan rapi. Rambut yang
         acak-acakan mencerminkana pribadi yang acak-acakan
         juga.
    c. Bebaskan rambut dari kutudan ketombe, jaga agara jangan
         sampai menimbulkan aroma atau bau yang tidak sedap.
    d. Pria tidak dibenarkan memanjangkan rambut.
    e. Dilarang menyisir rambut atau menggaruk-garuk kepala ditempat umum terutama didekat dapur, meja makan dan peralatan makan.
    f. Dilarang memegang rambut atau kepala pada saat melayani tamu.
    g. Bagi wanita dibenarkan memanjangkan rambut hingga atas bahu. Teteapi jika dipanjangkan lebih dari sebatas bahu dengan alasan pribadi maka rambut harus ditutup dengan hair nett.
  4. Kumis dan Jenggot (Beard and Moustachi)
    Bagaimana juga service yang diberikan kepada tamu akan bernilai lebih baik jika karyawan yang memberikannya tidak memelihara kumis dan jenggot. Oleh sebab itu memelihara kumis dan jenggot dilarang sama sekali.
     
  5. Tangan dan Kuku (Hands and Nails)
    a. Kuku dan tangan harus bersih untuk menjamin kebersihan pelayanan yang diberikan kepada tamu.
    b. Harus mencuci tangan sehabis merokok atau keluar dari refreshing room atau toilet.
    c. Seorang karyawan tata hidangan makanan tidak boleh memelihara dan memanjangkan kuku. Ujung kuku kaki harus dipotong rapi dan tidak kelihatan kotor.
    d. Pelihara kesehatan kulit telapak tangan, pergunakan jeruk nipis untuk mencuci tangan agar kulit menjadi lembut dan halus.
    e. Jari tangan jangan ada kesan nikotin bagi yang merokok.
    f. Hindari pemakaian cat kuku yang keras.
     
  6. Mulut dan Gigi (Mouth and Teeth)
    Bagian ini merupakan bagian terpenting dan tidak boleh dianggap remeh. Hal ini disebabkan karena setiap karyawan akan berhadapan dengan setiap tamu, atasan dan juga teman kerja.
    a. Sikatlah gigi minimal 3kali dalam sehari dengan menggunakan pasta dan sikat gigi yang serasi.
    b. Sering berkumur-kumur apalagi jika berjam-jam tidak makan sesuatu.
    c. Makanlah dengan teratur, kesehatan perut akan berhubungan dengan rongga mulut.
     
  7. Kaki, kaus kaki dan sepatu (Feet,Stocking and Shoes)
    Kebersihan dan kesegaran kaki haruslah dipelihara secara cermat. Kaus kaki tidak boleh dipergunakan secara panjang sehingga menimbulkan bau kotoran busuk.
    a. Pakai talcum powder pada telapak kaki supaya tetap segar meskipun banyak berjalan atau berdiri.
    b. Pada waktu malam hari, ganjalah betis dan tumit dengan bantal sehingga ketinggiannya melebihi kepala, dengan cara demikian peredaran darah akan berjalan lancer dan akan mengurangi keletihan dan jari kaki tidak cepat rusak.
    c. Hindari pemakaian sepatu yang ujung nya lancip agar tidak menimbulkan keletihan.
    d. Bahan sepatu harus terbuat dari kulit yang bewarna gelap, selalu disemir sehingga bersih dan mengkilap.
    e. Selalu perhatikan telapak sepatu, apakah ada sepatu yang menonjol.
    f. Wanita dilarang memakai sepatu yang bertumit tinggi ketika sedang bertugas. Dianjurkan memakai stocking yang sama dengan warna kulit.
     
  8. Emas dan Perhiasan (Gold and Jewerly)
    a. Dilarang memakai perhiasan secara menyolok.
    b. Karyawan wanita dilarang memaki ear ring ketika bertugas.
    c. Hindari segala bentuk penampilan menyolok ketika bertugas.
     
  9. Pakaian Seragam (Uniform)
    Perusahaan yang baik akan selalu memperhatikan uniform yang akan diberikan kepada karyawan dalam periode yang telah ditentukan, karena uniform ini dianggap sebagai cermin dari bonafiditas perusahaan. Melalui uniform akan dilihat bagaimana corak manajemen perusahaan tersebut. Oleh sebab itu para karyawan harus memperhatikan ketentuan tentang uniform yaitu :
    a. Pakaian seragam yang diberikan harus dan hanya dipakai dalam kerja.
    b. Harus merasa bangga dengan uniform tersebut.
    c. Uniform harus senantiasa dirawat secara baik agar tetap rapi, bersih dan tahan lama.
    d. Pakaian dinas harus dikenakan dengan baik dan benar.
    e. Waiter harus memakai dasi kupu-kupu.
    f. Hendaknya selalu memperhatikan kerapian penampilan dicermin yang terdapat di ruang locker.

B. Sikap dan Tingkah Laku
     Sikap, pembawaan dan tingkah laku sebagai karyawan hotel khususnya bagi para waiter harus dijaga dan dipelihara. Karyawan harus senantiasa bersikap lebih terampil dan cekatan serta senantiasa dalam keadaan siap sedia dalam menyediakan pelayanan. Harus selalu dalam keadaan rapi. Karyawan perlu sesekali mengontrol penanmpilannya dikaca yang disediakan oleh pihak hotel.
     Setiap karyawan harus selalu bersikapsiap sedia dan ramah terhadap tamu hotel. Penampilannya yang selalu tersenyum dalam keadaan bagaimanapun juga akan membawa arti yang sangat banyak bagi diri karyawan tersebut, bagi tamu hotel, relasi hotel, bagi pimpinan dan teman sekerja.
    Seorang karyawan hotel dituntut untuk memiliki sikap yang toleran, yaitu mampu berpikir dan mempertimbangkan segala sisi dan kepentingan orang lain, bukan dari sisi kepentingan individu pribadinya. Ia juga harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya.

  • Gaya bicara yaitu untuk dapat menimbulkan daya tarik kepada lawan bicara, maka waiter harus memiliki gaya berbicara. Misalnya dengan anggota badan, dari mimik muka atau campuran dari gerak tangan dan suara.
  • Sikap badan yaitu sikap badan sewaktu berbicara dapat memberikan daya tarik bagi percakapan yang dilakukan. Sikap badan dapat menghidupkan suasana sehingga antara pembicara dan lawan terdapat suasana penuh keakraban.
  • Sopan santun yaitu sesuatu yang sangat essensial dalam berhadapan dengan tamu ialah disiplin pribadi dari karyawan atau waiter/s.
Tugas dan Tanggung Jawab Waiter/Waitress:
     Dijelaskan bahwa tugas utama seorang waiter/s ialah melayani tamu yang akan makan dan minum direstoran. Disamping tugas pokok tersebut juga harus melaksanakan yang berhubungan dengan tugas utama yaitu:
a. Mempersiapkan service equipment.
b. Melaksanakan table set-up dan clear up
c. Menukar lena yang kotor ke lena room.
d. Mengambil barang-barang kegudang.
e. Mengambil pesanan tamu.
f. Menyajikan pesanan kepada tamu.



     Selain itu juga harus bertanggung jawab atas kebersihan dan keselamatan dirinya dan tempat kerja nya, dan keamanan kerjanya. Tanggung jawab yang lain seperti :
a. Bertanggung jawab kepada head waiter.
b. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian area kerja dan bar.
c. Bertanggung jawab atas inventaris peralatan dan perlengkapan pelayanan.


Fungsi Waiter/Waitress:
     Salah satu fungsi waiter/s adalah sebagai penyaji hidangan dimana tamu akan dibantu oleh waiter/s dalam memilih menu serta menjelaskan dari pada menu-menu yang disediakan oleh hotel. Sehingga tamu merasa lebih mudah dalam memesan menu yang akan dipesan.

Formulasi Sikap Pelayanan Waiter/Waitress:
     Ada tiga pokok kaidah pelayanan yang sangat mendasar dimana antara yang satu dengan yang lainnya saling memiliki dan saling keterkaitan, yaitu :

  • Persiapan Pelayanan
     Persiapan pelayanan yang dimaksud disisni bukan dalam arti yang sempit yaitu mempersiapkan hidangan untuk disajikan, tetapi persiapan dalam arti luas, yaitu persiapan mental dan fisik penyaji serta berbagai piranti kerja yang mendukung terciptanya kelancaran pelayanan.
     Dengan demikian persiapan pelayanan dalam skala luas dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:
    a. Persiapan Fisik
Persiapan fisik penting dilakukan waiter/s sebelum melaksanakan tugas.
waiter tidak akan bisa memberikan layanan tanpa fisik yang siap. Diantara persiapan fisik tersebut adalah:
- Berpakaian rapi, pantas, dan benar.
- Menampilkan raut muka yang jernih serta menunjukan keceriaan.
- Sikap tubuh lentur dan luwes.
- Sopan dan ramah tampil melalui air muka dan sikap tubuh.
- Menunjukkan kondisi sehat jasmani.
- Sikap siap untuk bekerja.
Sehubungan dengan penjagaan kesehatan ini waiter perlu menjaga agar tidak larut dalam pekerjaan, mengatur tempo emosional serta menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung lemak. Waiter/s juga harus berupaya menghindarkan stres. Caranya ialah selalu menikmati pekerjaan dan menghitung berkah yang diperoleh dari pekerjaan tersebut.
Persiapan fisik yang benar akan menyebabkan waiter/s dapat memberikan pelayanan yang prima kepada tamu-tamunya.
    b. Persiapan Mental
Dalam rangka mempersiapkan mental agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik, waiter harus memelihara konsentrasi, selalu percaya diri dan merasa bangga dengan tugas-tugas nya. Ia juga harus menjauhkan complain serta masalah-masalah pribadi ketika akan bekerja.
Waiter/s perlu memelihara konsentrasi pemikirannya agar perhatiannya mengarah terhadap pekerjaan yang akan dilakukan. Agar pemusatan pemikiran dapat dilakukan dengan sempurna beberapa hal perlu menjadi pedoman, antara lain:
- Menganggap pekerjaan adalah sebagai hobby
- Semua yang dimiliki diperoleh dari kerja tersebut.


sekiann....
terimakasihh.....sampai jumpa kembali!!

Tugas dan jenis departement di hotel

 Tugas Dan Jenis Departemen Di Dalam Hotel - 
hay..jumpa lagi!!!!!
Masih tentang Housekeeping nieh  . Di kesempatan hari ini Saya akan membahas tentang Tugas Dan Jenis Departemen Di Dalam Hotel. Sebelumnya sih artikel ini sudah pernah di posting dan di bahas di Blog CJDW, entah kenapa koc mengalami broken link pada artikel ini. Semoga pembahasan hari ini tertata rapi dan normal.

 Tugas Dan Jenis Departemen Di Dalam Hotel diantaranya sebagai berikut :

1.      Marketing Departemen (Departemen Pemasaran)
Tugasnya adalah : Memasarkan beberapa hotel ke pasaran luas sesuai kebutuhannya.
2.      Front Office Departemen (Departemen Kantor Depan)
Tugasnya adalah : Menjual kamar yang memenuhi syarat dan siap untuk dihuni oleh tamu hotel.
3.      Housekeeping Departemen (Departemen tata graham)
Tugasnya adalah : Menyediakan sebuah kamar yang bersih dan siap dihuni oleh tamu hotel.
4.      Laundry Departemen (Departemen Binatu)
Tugasnya adalah : Membantu departemen Housekeeping dalam menyediakan kebutuhan Linen (Handuk, Seprai, Selimut) untuk kamar hotel dan seragam karyawan.
5. Enggineering & Maintenance Departemen (Departemen Pengoperasian dan Perbaikan)
Tugasnya adalah : Mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki semua peralatan dalam hotel.
6.       Food & Beverage Departemen (Departemen makanan dan minuman)
Tugasnya adalah : Menyiapkan makanan dan minuman di dalam hotel.
7.       Finance Departemen (Departemen Keuangan)
Tugasnya adalah : Mengelola keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran hotel.
8.       Personnel Departemen (Departemen Personalia)
Tugasnya adalah : Mengurusi seluruh adsministrasi  karyawan hotel.
9.       Training Departemen (Departemen Pelatihan)
Tugasnya adalah : Memberikan berbagai latihan bagi karyawan hotel baik yang baru maupun yang lama.
10.    Security Departemen (Departemen Keamanan)
        Tugasnya adalah : Menjaga dan mengatur sistem keamanan hotel.
cukup sekian 
terimakasih.............

making bed menggunakan duve

CARA MAKING BED DENGAN MENGGUNAKAN DUVE




Making up the bed dengan Duvet
Making up the bed dengan Duvet pada prinsipnya sama dengan making up the bed dengan tiga sheet hanya terdapat perbedaan pada sheet II, sheet III dan blanket. Pada making up the bed menggunakan duvet  tidak menggunakan sheet II, sheet III dan blanket, tetapi menggunakan pengganti sebagai berikut :
a.    Inner yang terbuat dari Dacron berbahan bulu Angsa atau jenis lainnya sebagai perngganti blanket.
b.    Cover yang terbuat dari sheet seperti sarung bantal untuk menutupi Inner sebagai pengganti sheet I dan sheet II.
Sedangkan bed cover/bed spread ada hotel yang menggunakannya dan ada pula yang tidak. Bagi yang tidak menggunakannya dengan alasan Duvet bila telah terpasang dan tertata rapi nampak indah meskipun tidak ditutup dengan bed cover. Disamping itu juga mengingat efisiensi dari penggunaan linen.
Urutan making up the bed dengan Duvet adalah sebagai berikut :
1. Spring box           : Papan/kotak /dipan tempat tidur  sebagai alas Mattress (kasur)
2. Bed skirt/skirting  : Rempel Spring box
3. Mattress              : Kasur
4. Bed protector/Bed pad : Pelapis mattress agar tidak mudah terkena cairan seperti darah, air kencing dsb.
5. Sheet I          : Sprai yang pertama untuk menutupi seluruh Mattress

Sabtu, 07 Mei 2016

Standart Penampilan Karyawan Hotel



Standart penampilan

1. PERSIAPAN DIRI
1.       Memiliki kebiasaan rapih dan bersih dalam penampilan
2.      Pakaian seragam bersih dan rapih
3.      Rambut disisir rapih , bagi pria berambut pendek,bagi wanita yang berambut panjang menggunakan ikat rambut berwarna hitam
4.       Kuku selalu bersih dan pendek
5.       Telinga bertindik tidak lebih dari satu bagi wanita dan bagi pria tidak bertindik
6.       Aroma parfum yang dipilih lembut
7.       Perhiasan yang dikenakan tidak berlebih
8.      Sepatu berwarna hitam dan bersih.kaos kaki tidak berorama tidak sedap  
2.  PERAWATAN DIRI
1.       Mandi teratur setiap hari
2.       Memelihara kesehatan tubuh tetap bugar
3.       Kurangi bau badan
4.       Membersihkan gigi dan kurangi bau mulut

HOTEL STANDART GROOMING

STANDART GROOMING PRIA

Berikut standar grooming untuk karyawan hotel  bagi pria adalah seabagai berikut:

1.       Potongan rambut harus rapi
2.       Nafas yang segar dan gigi bersih 
3.       Seragam bersih dan tersetrika Rapi
4.        Kancing baju terpasang
5.      Name tag selalu dipakai
6.       Kantong baju tidak penuh dengan barang – barang yang dikantongi
7.       Tangan dan kuku bersih dan   kuku dipotong bukan dipelihara   panjang
8.         Celana sesuai panjang sesuai   dengan aturan yang berlaku
 Sepatu warna hitam dan mengkilat dengan warna kaos kaki yang serasi warna  celana
STANDART GROOMING WANITA
Berikut standar grooming untuk karyawan hotel  bagi wanita adalah seabagai berikut:
1.       Rambut harus bersih dan style yang  serasi
2.       Nafas segar dan gigi bersih, lipstik   yang lembut
3.        Aksesoris / kalung yang tidak    berlebihan
4.       Blouse bersih disetrika halus dan   tegas
5.        Name tag selalu dipakai Jangan memakai parfum yang menyengat
6.      Tangan bersih dan dan kuku dipotong pendek dan dicat
7.       Sepatu yang nyaman dipakai,disemir mengkilat dan tidak memakai hak yang tinggi

sekian dari saya...
terimakasihh telahh mengunjungi....